Pembinaan dan Diskusi Hukum PTA Bengkulu Dihadiri Ketua Kamar Agama MA dan Dirjen Badilag
Bengkulu, 22 Agustus 2024 – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bengkulu menggelar acara pembukaan pembinaan dan diskusi hukum yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., Dirjen Badan Peradilan Agama (Badilag), Drs. Muchlis, S.H., M.H., serta Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Acara yang berlangsung dengan khidmat ini juga dihadiri oleh Ketua PTA Bengkulu, unsur pimpinan Pengadilan Agama se-wilayah PTA Bengkulu, para hakim, dan panitera pengganti.
Dalam sambutannya, Ketua PTA Bengkulu, Drs. H. Arfan Muhammad, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Ketua Kamar Agama, Dirjen Badilag, Gubernur Bengkulu, serta seluruh peserta yang hadir. Beliau menegaskan bahwa kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas peradilan agama di wilayah Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara PTA Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengawal pelaksanaan putusan Pengadilan Agama. Gubernur juga menekankan pentingnya diskusi rutin setiap bulan antara para hakim untuk membahas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beliau berharap melalui diskusi-diskusi tersebut, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan.
Ketua Kamar Agama, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil PTA Bengkulu dalam memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah. Beliau berharap kerja sama antara lembaga peradilan di Provinsi Bengkulu dan pemerintah daerah akan terus berkembang, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, dan memperkuat sistem peradilan di wilayah ini.
Acara pembinaan dan diskusi hukum ini kemudian secara resmi dibuka oleh Ketua Kamar Agama, dengan mengangkat tema "Upaya Peningkatan SDM Peradilan Agama Menuju Birokrasi Berkelas Dunia Guna Mewujudkan Peradilan Indonesia yang Tangguh untuk Masa Depan Indonesia yang Maju."
Pembinaan dan diskusi hukum ini diharapkan dapat menjadi forum untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan peradilan agama, sehingga dapat mencapai standar birokrasi berkelas dunia dan berkontribusi pada terwujudnya peradilan yang tangguh dan Indonesia yang lebih maju.